
Banjir yang melanda banyak daerah di Jawa Barat, adalah coban dari Allah ta’ala, inilah sikap yang harus dilakukan seorang muslim:
Memperbanyak Taubat dan Istighfar
Allah ta’ala berfirman:
{ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمۡ وَأَنتَ فِيهِمۡۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمۡ وَهُمۡ يَسۡتَغۡفِرُونَ }
[Surat Al-Anfal: 33]
Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.
Banyak istighfar, karena musibah bisa jadi akibat dosa-dosa kita!
Bertaubat dan kembali ke jalan Allah sebelum datang musibah yang lebih besar.
Sabar dan Tawakal kepada Allah ﷻ
Allah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Musibah ini adalah ujian kesabaran.
Jangan berputus asa, tetap yakin bahwa Allah akan mengganti segala kehilangan dengan sesuatu yang lebih baik.
Muhasabah: Apakah Ini Teguran dari Allah?
Allah tidak mungkin menurunkan musibah tanpa sebab. Kita harus merenungi kesalahan-kesalahan yang mungkin telah dilakukan:
Banyak kemaksiatan yang merajalela, apakah kita sudah menasihati atau malah mendiamkan?
Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan atau menebang hutan tanpa reboisasi.
Lalai dari ibadah, apakah kita sudah menjaga shalat, sedekah, dan taat kepada Allah?
Musibah ini bukan sekadar fenomena alam, tapi juga peringatan agar kita kembali kepada Allah!
Jangan Salahkan Takdir, Tapi Perbaiki Diri!
Allah berfirman:
وَمَا أَصَابَكُمْ مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
“Dan musibah apa pun yang menimpa kalian, itu karena perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (kesalahan kalian).” (QS. Asy-Syura: 30)
Banjir ini adalah akibat ulah manusia juga! Jangan hanya menyalahkan takdir atau pemerintah, tapi mari introspeksi:
Apakah kita sudah menjaga lingkungan?
Apakah kita sudah mengajak masyarakat kepada kebaikan?
Memperbanyak Sedekah dan Saling Menolong
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang membantu meringankan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya di akhirat.” (HR. Muslim)
Bantu korban banjir sebisa mungkin!
Jangan pelit, karena sedekah akan mendatangkan pertolongan Allah!
Jangan Lupa Doa! Minta Perlindungan dan Kemudahan dari Allah
Berdoalah kepada Allah, di antara doa yang diajarkan:
اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ منَ الْهدمِ، وأعوذُ بِكَ منَ التَّردِّي، وأعوذُ بِكَ منَ الغرَقِ والحريقِ، وأعوذُ بِكَ أن يتخبَّطني الشَّيطانُ عندَ الموتِ، وأعوذُ بِكَ أن أموتَ في سبيلِكَ مُدبرًا وأعوذُ بِكَ أن أموتَ لديغًا
الراوي: أبو الأسود السلمي • الألباني، صحيح النسائي (٥٥٤٨) • صحيح • أخرجه النسائي (٥٥٣٣).
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kehancuran bangunan, aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan terbakar, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan saat kematian, aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan lari dari medan perang di jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena gigitan hewan berbisa.”
(HR. An-Nasa’i, no. 5533, dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Shahih An-Nasa’i, no. 5548).
Jangan remehkan kekuatan doa!
Fakhrur Rodhi Al Hendan. SH













