
Bismillah,
Sheikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Apakah kesyirikan yang dilakukan oleh kaum musyrikin yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diutus di tengah mereka?”
Maka, beliau menjawab, “Apabila dilihat dari sisi kesyirikan orang-orang musyrik yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diutus di tengah mereka, maka sesungguhnya letak kesyirikan mereka bukanlah dalam hal rububiyah.
Karena Al-Qur’an Al-Karim menunjukkan bukti bahwa mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah dalam hal ibadah saja. Adapun dalam hal rububiyah, maka mereka itu beriman bahwa Allah adalah Rabb (Pencipta dan Pemelihara) satu-satunya. Mereka juga meyakini bahwa Allahlah yang bisa mengabulkan doa orang-orang yang dalam keadaan terjepit. Mereka juga beriman bahwa Allah yang sanggup menyingkapkan berbagai keburukan dan bahaya, dan mereka juga mengakui hal-hal yang lainnya.
Sebagaimana sudah disebutkan Allah tentang mereka, yaitu pengakuan mereka terhadap keesaan rububiyah Allah ‘Azza Wajalla. Akan tetapi, mereka itu orang-orang yang mempersekutukan Allah dalam peribadahan, yaitu mereka menyembah sesembahan lain selain menyembah Allah. Dan ini merupakan kesyirikan yang mengeluarkan pelakunya dari agama.” (Fatawa Arkanil Islam, hal. 18)
Selengkapnya hadiri kajiannya dengan pembahasan Kitab Qowaidul Arba’ Creation Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Bin Sulaiman At Tamimi Rahimahullah Ta’ala.
Pengakuan Orang-Orang Kafir & Musyrik Terhadap Tauhid Rububiyyah
Insyaallah together
Ustadz Dedi Surahman, Lc., S.PD.I حفظه الله تعالى
Hari Selasa – Pukul 18:25 – 19:00
16 Mei 2023  || 25 Syawal 1444 H
Jami Alhikmah Mosque
Perum. Green Cikaret – Komp.BBIA
Cikaret, South Bogor.
Make a charity investment by spreading this information...
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Whoever points to goodness, he will get a reward like the reward of those who do it."”
- HR Muslim no. 1893 –
Barakallah fiikum.



 
 		 
         
 Sunnah.
  Sunnah.

 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		




