
Bismillah,
Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam an-Nawawi menyebutkan bahwa mencela makanan termasuk sifat sombong dan menghina nikmat. Sebaliknya, memuji makanan merupakan bukti rasa suka dan bersyukur.
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
مَا عَابَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – طَعَامًا قَطُّ ، إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ ، وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
“Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela suatu makanan sedikit pun. Seandainya beliau menyukainya, beliau menyantapnya. Jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064).
Lihatlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan cara bagaimana menghadapi makanan yang tidak kita sukai, yaitu dengan ditinggalkan. (Bahjatun Nazhirin, 2: 51).
Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan, “Inilah adab yang baik kepada Allah Ta’ala. Karena jika seseorang menjelek-jelekkan makanan yang tidak disukai, maka seolah-olah dengan ucapan jeleknya itu, ia telah menolak rizki Allah.” (Syarh Al Bukhari, 18: 93)
Agar lebih paham, mari hadiri kajian Kitab Riyadush Shalihin bab:
Jangan Mencela Makanan, Tapi Pujilah!
InsyaAllah pemateri
Ustadz Bukit Adhinugraha, S.T.P., M.Pd. حفظه الله تعالى
Hari Ahad Ba’da Ashar
30 Rajab 1445 H || 11 Februari 2024 M
Masjid Al-Istiqomah
Komplek Bumi Panggugah, Ciomas Bogor.
- Kajian ini khusus ikhwan
- Jangan lupa membawa alat tulis menulis untuk mencatat
- Silahkan membawa tumbler sendiri untuk mengurangi sampah plastik
- Untuk menuju lokasi kajian klik peta Google dibawah.
Uloom Advertisement

Mengingatkan Sebelum Minum
Manusia tidak luput dari lupa. Oleh sebab itu mug ini tujuannya sebagai alat untuk mengingatkan prilaku kita agar sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ selalu mengucapkan Basmallah sebelum minum.


 
 		 
         
 Sunnah.
  Sunnah.

 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		 
		




