Kembali

Perang Perjuangan Pertama; Badr

Bismillah,
Perang Badr merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrikin. Perang Badr ini terjadi bertepatan pada bulan Ramadan 2 Hijriyah. Perang Badr merupakan penaklukan besar pertama Nabi Muhammad ﷺ setelah hijrahnya dari Makkah ke Madinah.

Namun, apakah Perang Badar benar-benar pertempuran pertama Nabi Muhammad ﷺ melawan kafir Quraisy? Apakah ada pertempuran lain dimana Nabi Muhammad ﷺ yang membawa umat Islam menang atas kaum musyrik Quraisy? Yuk hadiri kajiannya…

Perang Perjuangan Pertama; Badr

InsyaaAllah bersama
Ustadz Fakhrur Rodhi Al-hendan, S.H. حفظه الله تعالى

Hari Ahad Ba’da Maghrib
19 Februari 2023 || 29 Rajab 1444 H

Masjid Jami Alhikmah
Perum. Cikaret Hijau – Komp.BBIA
Cikaret, Bogor Selatan.


Catatan Kajian

5 1 Pilih
Article Rating
BAGIKAN POSTINGAN INI
Fakhrur Rodhi Al-hendan, S.H.
Ustadz
Ustadz yang biasa memberikan kajian di wilayah Jabodetabek dan juga sebagai pengelola uloom.id
guest
5 Comments
tertua
Terbaru Suara Terbanyak
Tanggapan Sebaris
Lihat semua komentar
Hilal
Hilal
25 February 2023 07:44

Assalamualaikuum, tadz izin bertanya: Jika kaum qurais itu bertauhid rububiyah berarti mrk beragama islam? Jika beragama islam apakah mrk menjalankan syariat islam termasuk shalat 5 waktu?

Fakhrur Rodhi Al-hendan
Membalas ke  Hilal
5 March 2023 17:59

Waalaikumussalam warahmatullah akhi hilal smoga Allah memberkahi.

Tauhid rububiyah adalah: mengesakan Allah dalam penciptaan, kepemilikan dan kepengurusan-Nya.

Adapun uluhiyah adalah: mengesakan Allah dalam peribadatan kepada Nya.

Bertauhid rububiyah saja dan tidak bertauhid uluhiyah maka tidak menjadikan seseorang muslim.

Begitupula kuffar Quraisy, mereka tidak mengesakan Allah dalam beribadah, sehingga mereka disebut musyrik (menduakan Allah dalam beribadah)

Berkata ibnu katsir rohimahullah dalam tafsirnya, menafsirkan surat Yusuf ayat 106:
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ {يوسف:106}
Mereka tidaklah beriman kepada Allah kecuali mereka juga berbuat kesyirikan.
Berkata Ibnu Abbas: diantara iman mereka apabila dikatakan “siapa yang menciptakan langit, bumi dan gunung?” Mereka akan menjawab: “Allah”. Sedangkan mereka berbuat syirik kepada-Nya.

Bahkan rububiyah mereka juga tidak sempurna, mereka ragu atas kemampuan Allah, sehingga mereka tak percaya adanya hari kebangkitan.

Begitupula yang dikatakan: mujahid,atha’, Ikrimah, asysya’bi, qotadah, adhohhak dan Abdurrahman bin Zaid bin aslam. – (tafsir Ibnu Katsir)

Terakhir diedit 2 years ago oleh Fakhrur Rodhi Al-hendan
Hilal
Hilal
Membalas ke  Fakhrur Rodhi al-hendan
5 March 2023 19:59

Jazakallah khair ustadz

Fakhrur Rodhi Al-hendan
Membalas ke  Imam Mulia Bahri
5 March 2023 18:00

Waalaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.

Kesyirikan zaman dahulu kebanyakan dalam uluhiyah saja, adapun zaman sekarang bahkan dalam rububiyah juga.

Semoga Allah melindungi kita dari kengerian syirik yang kita sadari ataupun tidak.

Nabi ajarkan doa berlindung dari syirik:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

“Allaahumma innii a’uudzu bika an usyrika bika wa anaa a’lam, wa astagh-firuka limaa laa a’lam.”

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.” (H.R. Bukhari no. 716 di dalam Adab Al-Mufrad dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Terakhir diedit 2 years ago oleh Fakhrur Rodhi Al-hendan
detail acara
Butuh Bantuan?