Kembali

Ikhtiar Menjaga Diri

Sulaiman bin yasar adalah salah satu pembuka tabi’in di Madinah, ia adalah lelaki ahli fiqih yang rendah hati. Sulaiman adalah seorang yang bersunguh-sungguh dalam ibadah. Selain itu ia digambarkan sebagai sosok yang amat tampan. Sulaiman pun menemui ujian dalam sebuah kisah disebutkan tentang fitnah yang pernah menimpa Sulaiman.

Suatu kali ia pergi ke pasar kemudian ia dipanggil oleh seorang wanita yang amat cantik “Kemarilah wahai sulaiman” lalu wanita itu mulai merayunya, sulaiman hanya berdiri mematung sembari menangis dengan kuat setiap kali wanita itu mendekatinya sulaiman terus mundur sambil menangis dengan kuat. Wanita itupun terkaget mencoba mendekati lagi sulaiman, ia kembali mundur dan semakin menjadi-jadi tangisannya. Melihat reaksi sulaiman itu sang wanitapun akhirnya pergi meninggalkannya melihat sulaiman terduduk dan menangis temannya lantas menghampiri “Apa yang kau tangisi sulaiman?” sulaiman menjawab “Aku menangis karena kesedihanku terhadap diriku sendiri”.

Dari kisah tersebut kita patut bertanya? apa yang akan kita perbuat seandainya kita berada diposisi sulaiman ? rasanya ujian seperti itu amat mudah kita temui hari ini, godaan untuk berbuat maksiat seolah berjajar rapih mengantri untuk disambangi satu-persatu disajikan dengan kemasan menarik nan menggoda, beberapa bahkan nampak seperti perbuatan yang tak lagi tabu saking banyaknya orang yang berbondong melakukan kebobrokan itu.

Saat aneka rupa godaan terhidang, ujian besar adalah soal bagaimana kita menjaga diri. Saat godaan itu terwujud dalam busur pandangan yang belum lagi halal, menundukan pandangan adalah usaha keras kita menjaga diri.

Saat ujian datang menyeret dalam ajakan zinah, maka menjaga diri darinya adalah menolak sekuat tenaga, memperbanyak puasa jika ia belum menikah atau menyalurkan ke istri jika ia sudah menikah.

Saat fitnah mampir dalam wujud harta dari jalan culas namun berlimpah, qonaah dan zuhud adalah cara kita menjaga diri.

Setiap godaan selalu ada penawarnya, setiap ujian senantiasa tersedia jalan keluarnya tinggal jiwa kita memilih condong kemana.

Sungguh ﷲ tau seberapa kuat ikhtiar kita dalam menjaga diri niat dan kengototan kita dalam membentengi diri dari berbagai godaan, semoga berbuah pahala yang besar dari sisi ﷲ سبحانه و تعالى.

Rasulullah ﷺ pernah berpesan Salah satu golongan yang akan dinaungi dihari kiamat kelak adalah seorang pemuda yang diajak berbuat maksiat oleh wanita kemudian ia berkata “Sungguh aku takut kepada Allah”.
Bukankah kita ingin menjejak sebagai manusia ihsan dimana kita beribadah seolah-olah melihat ﷲ, namun jika kita tak melihatnya pastilah ﷲ melihat kita. ﷲ سبحانه و تعالى maha tau sebarapa kuat keinginan kita dalam menjaga diri.

” Setiap godaan selalu ada penawarnya. Setiap ujian senantiasa tersedia jalan keluarnya. Tinggal jiwa kita memilih condong kemana. Sungguh ﷲ سبحانه و تعالى tahu seberapa kuat ikhtiar kita dalam menjaga diri”

Sumber : https://www.youtube.com

0 0 suara
Article Rating
BAGIKAN POSTINGAN INI
guest
0 Comments
tertua
Terbaru Suara Terbanyak
Tanggapan Sebaris
Lihat semua komentar
Butuh Bantuan?