Kembali

Dzulqarnain Muhammad Sunusi

Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi al-Makassari atau juga dikenal sebagai Ustadz Dzulqarnain Sunusi atau panggilannya adalah Abu Muhammad. Lahir di Kota Makassar pada tanggal 12 Agustus 1976, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. adalah seorang da’i dan hafiz Al-Qur’an dengan metode qira’at (bacaan) Hafsh ‘an ‘Ashim yang sanad riwayatnya sampai kepada Rasulullah ﷺ melalui jalan Asy Syathibiyyah dan Thayyibah An-Nasyr.

Dzulqarnain merupakan salah satu pendiri dan mudir pondok pesantren As-Sunnah Makassar, penulis buku Islam, dan aktif berdakwah di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Dzulqarnain lahir dan mengenal dakwah Ahlus Sunnah Wal Jamaah diawali ketika menginjak usia remaja di Ujungpandang, ia kemudian belajar bahasa Arab dan ilmu agama di Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya’us Sunnah, Degolan, Yogyakarta. Sekitar tahun 1995, Dzulqarnain berangkat ke Ma’had Darul Hadits, Dammaj, Yaman untuk menuntut ilmu kepada ulama dan ahli hadits Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i. Dzulqarnain kembali ke Indonesia pada tahun 1999 dan sempat mengajar di Ponpes Ihya’us Sunnah Yogyakarta dan menjadi anggota staf redaksi majalah SALAFY yang berpusat di Yogyakarta.

Pada tahun 2000, Dzulqarnain mendirikan Pondok Pesantren As Sunnah Makassar bersama dengan para da’i alumnus Ma’had Darul Hadits Yaman dan Universitas Islam Madinah, seperti Khidhir Sunusi (saudara kandung Dzulqarnain), Mustamin bin Musaruddin, Lc, dan Luqman Jamal, Lc. Kemudian pada tahun 2001 menerbitkan majalah bernama An-Nashihah secara berkala sampai sekarang.

Pada tahun 2004, Dzulqarnain pergi ke Arab Saudi guna memperdalam berbagai cabang ilmu agama kepada ulama-ulama terkemuka dan mengambil sanad-sanad periwayatan buku-buku salaf seperti Syekh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali (mantan dosen Universitas Islam Madinah). Selanjutnya pada tahun 2005, ia belajar kepada Syekh Ahmad bin Yahya An-Najmi (Mufti Arab Saudi Bagian Selatan). Lalu sekitar tahun 2006–2008 belajar kepada Syekh Shalih bin ‘Abdillah bin Fauzan Al Fauzan (anggota Hai’at Kibarul ‘Ulama Arab Saudi).

Gurunya yang lain adalah Syekh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali. Selama masa tersebut, ia menghafal Al Qur’an dengan metode qira’at (bacaan) Hafsh ‘an ‘Ashim yang sanad riwayatnya sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (melalui jalan Asy Syatibiyyah dan Thayyibah An Nasyr). Ia mengkhatamkan Al-Qur`an dua kali dari hafalan dengan membaca riwayat Hafsh dari Ashim melalui jalan Asy-Syathibiyyah dan Thoyyibah An-Nasyar, talaqqi dari dua orang guru ahli Qira’at dan ia mendapat ijazah tertulis dalam hal tersebut. Seruan dakwahnya adalah dakwah Salafiyah. Ciri pelajaran yang disampaikan adalah penanaman akidah yang kuat, kedalaman ilmu, kedetailan pembahasan, bersikap adil dan pertengahan, serta penjagaan terhadap hikmah dakwah.

Dzulqarnain sering diundang untuk mengadakan kajian intensif (daurah) atau tablig akbar baik di berbagai daerah di Indonesia seperti Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera, serta ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Arab Saudi, dan negara lainnya. Ia memiliki banyak pelajaran yang direkam dan dikelola oleh studio rekaman Tasjilat As-Sunnah Makassar, Tasjilat Al-Atsariyyah Samarinda, dan Tasjilat Al-Madinah Solo. Siaran ceramahnya disiarkan secara langsung maupun tunda melalui radio An-Nashihah.net.

Beberapa karya tulisnya yang telah terbit berjudul:

  1. “Meraih Kemuliaan Melalui Jihad Bukan Kenistaan”, buku bantahan untuk buku karya Imam Samudera “Mereka Adalah Teroris”. Diterbitkan ulang dengan judul “Antara Jihad dan Terorisme”.
  2. “Renungan Bermakna Saat Musibah Melanda”,
  3. “Keajaiban Lailatul Qadri”,
  4. “Panduan Puasa Ramadhan”,
  5. “Indahnya Sholat Malam”,
  6. “Mendulang Pahala di Bulan Dzulhijjah”,
  7. “Jerat-Jerat Dosa & Maksiat”,
  8. “Menggapai Ampunan Allah”,
  9. “Pedoman Syariat dalam Menilai Peristiwa (ISIS, AL-QAIDAH, BOKO HARAM, KUDETA, TERORISME, DLL)”,

Mayoritas karya tulisnya diterbitkan oleh penerbit Pustaka As-Sunnah Makassar.

 

4.2 19 suara
Article Rating
BAGIKAN POSTINGAN INI
guest
1 Comment
tertua
Terbaru Suara Terbanyak
Tanggapan Sebaris
Lihat semua komentar
Afri
Afri
12 October 2022 16:25

Masya Alloh, tabarokallohu Ustadz Dzulqrnaen.

Butuh Bantuan?